Tuesday, March 09, 2010
Traffico
Tuesday, March 02, 2010
Motocycletta

Sejak saat itu, aku belum memulai petualangan menjajah jalan Jakarta dengan motor. Busway, ojek, masih menjadi andalan yang mengantar ku kemanapun ku mau. Ibaratnya, simple, aku tinggal bayar, dan kemudian aku bisa tidur sepanjang perjalanan. Tapi ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Motor itu bukan properti yang menghias ruang tamu. Teronggok tak bernilai begitu saja. Halah. Ya sudah. Aku pun berusaha keras untuk terbiasa. Alhasil, tense headache mendera ku. Seminggu penuh aku fisioterapi.
Monday, February 15, 2010
Puluhan Pendonor Darah Ramaikan 'Bloody Valentine'
"Kami baru kopi darat sekaligus charity (beramal) di PMI," kata Eva, salah satu anggota Kaskus Indonesian Traveller (KIT), salah satu grup yang terbentuk dari situs komunitas tersebut.
'Bloody Valentine' adalah nama acara donor darah bersama di PMI dalam rangka Valentine atau hari kasih sayang. Penggagas kegiatan ini bukan KIT, melainkan sebuah komunitas pengguna layanan internet sebuah operator seluler. "Kegiatan ini sudah dua kali kami lakukan," kata Adi Pamungkas, ketua komunitas tersebut.
Wednesday, January 21, 2009
Bravo technologia
Saturday, January 17, 2009
So freaky
Saturday, December 27, 2008
Share with me, please!!!
Friday, December 26, 2008
Skype.....love you much

Thursday, December 25, 2008
Passe la nuit in ufficio

Sunday, December 21, 2008
Tour Old City

Saturday, December 20, 2008
For Christmas Episode @ Kampung Tugu
Sandal dan persahabatan
Namanya Aladino. Cowok asal Maroko itu ku kenal karena satu kampus waktu aku kuliah di Siena. Aku kemudian menjadi sangat akrab karena kami berdua bilingue, dia bisa bahasa prancis dan itali. Jadinya kami klop satu sama lain. Gak heran kalau di tiap percakapan, aku ngomong bahasa prancis namun dia jawab dalam bahasa itali, dan begitu sebaliknya. Bahkan dia ku juluki kamus berjalan. Karena dia kerap membenarkan grammar ku. Dia juga lah yang menunjukkan tempat-tempat eksotik di Siena. Well, singkat cerita, dia tertarik dengan sandal yang aku pakai sehari hari di saat kuliah maupun main. Di hari terakhir aku di Siena, dia pun dengan lugas mengatakan keinginannya untuk memiliki sendal itu. Padahal sendal itu sudah cukup dikatakan usang. Sendal itu juga baru aku pakai dua bulan. Dan di kirim langsung dari Jakarta. Intinya sih, aku nggak mau ngasih sendal bekas. Tapi, dia maksa. Dan dia senang banget dengan sendal itu, ketika dia tahu aku meluluskan untuk memberikan sendal itu. Buatku Aladino bukan hanya sekedar teman, bahkan dia dah sudah aku anggap saudara. Yang membuat ku lebih haru adalah, niatnya ketika kau menjelang hari hari terakhir di Italia. Dia datang ke Roma untuk bertemu dengan aku. Dan menghabiskan malam dengan berjalan-jalan di sekitara Colloseum, bersama teman teman dari Turki lainnya. Cukup melelahkan saat itu. Dan kami tidak bisa bermalam-malam, karena besok hari take off ke Jakarta. Di esok paginya, aku tidak mengira sama sekali yang dia lakukan. Aku dah di stasiun kereta, bahkan aku sudah berada di atas kereta menuju bandara, Aladino telpon kalau dia sudah di Stasiun, sesudah lima menit kereta langsir. God.... aku nangis haru dengan yang dia lakukan, dengan persahab
Sunday, December 14, 2008
Battle ready

Thursday, December 11, 2008
le memoria
Saturday, November 22, 2008
thnx fezbuq

Thursday, November 20, 2008
3 sessions syndrome

Saturday, November 15, 2008
Ho 28 anni

28? Gosh!!!! Yup, aku dah berusia 28 hari ini. Melewati detik-detik pergantian hari hanya aku jalani dengan tidur dua jam sebelum detik berganti hari. Lelah dari pekerjaan hari sebelumnya dan harus bangun pagi pula untuk liputan. Jam sembilan pastinya. Berarti harus take-off dari rumah jam 7. Berarti harus bangun jam 6 (paling lambat) berarti harus tidur setidaknya 7 jam. Begitu hitung-hitungannya. Dan pagi sudah berada di kantor persiapan ke kampung tugu. Camper-nya cahya? Yes. Upz, masuk keruang camstore. “hapy b’day, Di”. Wex. Aku pun kasih tanda agar tidak melanjutkan ucapannya, dengan isyarat agar tidak terucap keras. Aku memang terbiasa tidak mem-publish kapan ulang tahunku. Terdaftar di facebook n friendster rasanya cukup deh. Coz setelah teregistrasi, maka otomatis ulang tahun akan di publish mereka. Makanya, sebelum berangkat ke kampung tugu, aku sempetin buka fesbuk di kantor. Hehehehe ada sejumlah ucapan sih dari temen-temenku. Thnx, guyz. Selebihnya, hanya menjadi kesenangan pribadi aja kalo hari ini aku ulang tahun. Lagipula ucapan langsung karena mereka tahu aku berulang tahun hari ini, lebih dalam maknanya, dari pada mengucapkan ulang tahun setelah kue ada di hadapan. Gak bisa disalahkan juga sih, kalo mereka gak tahu. Malas aja publish n ‘guyz gw ulang tahun lo hari ini!!!!” malu deh aku kalo sempat melakukan itu. Cari perhatian banget. N gak penting juga. Bukannya bertambahnya usia itu harus dimaknai, dan bukannya dirayakan? Mmmmm makna? Dah sadar akan banyak tuntutan yang akan diemban olehku di usia ini. Tuntutan sosial utamanya. No comment dech. Yang jelas, dengan apa yang aku miliki saat ini, aku cukup bahagia, meski jauh dari tingkat kepuasanku. Next will be better lah. Tul, kan, hun?