skip to main |
skip to sidebar
Ketika tiba tiba merasa dunia tidak lagi berpihak
hanya bisa berpikir bagaimana mengubur itu meski sadar tak akan mungkin bisa
meski berusaha untuk menutup mata meyakinkan diri akan normal adanya
tapi tak mungkin karena.... ada yang beda kini
karena....
tiba tiba semua menjadi tak lagi indah
hanya bisa biarkan diri ini apa adanya
saat ini dalam keadaan terus merindu dengan jutaan tanya KENAPA???
Mendung menggelayut sepanjang perjalananku Hari yang semakin senja membuat horizon langit bertambah gelapSementara titik titik hujan mulai turunSedikit dan tak berapa lama kemudian derasCukup lama hujan sore ini buatku terjaga dalam berdiri lamaTak banyak yang bisa kulakukanDan ini semakin ku tak bisa buat waktu ku terbuang untuk hujan yang tak pasti redaKu berdiri sendiri di antara banyak orangdan.....Ibu itu kemudian menggugah hatikuIa berdiri tepat di depankuIa melepaskan pandangan keberbagai sudutKaos yang dikenakan tampak kuyupKontras dengan pandangan dengan apa yang ia bawa di tangannyaSebuah payungPandangan kami bertautEnggan untukku bertatap lama dengannyaTapi ku butuh payung yang digenggamannyaTapi aku pula tak tega biarkannya basah sementara aku pakai payungnyaLagi.....Ku tak ingin berdiri lama dalam status tak jelasPandangan kami bertaut kembaliKali ini ada sedikit senyum, tidak seperti sebelumnyaDia beri aku payung itu dan membiarkan dirinya jalan setelahkuDia sungkan tatkala kuminta untuk berjalan disampingkuBerjalan di bawah payung yang samaDia sungkan berpayung dengankuKupaksa.....karena ku tak ingin bersikap tega biarkan hujan membasahinyaSementara ku yakin, masih ada ruang yang cukup luas untuk kami berduaCuma itu yang aku bisa untuknyaAku minta maaf
Benarkah buah kebajikan tidak segera dapat didapat?
Dan haruskah selalu, jalan lurus itu tidak pernah mudah diraih? LALU....kenapa Tuhan selalu meminta kita berbuat kebajikan di jalan yang lurus?
Sementara??????
GAMANG