Sunday, December 11, 2005


Ketika tiba tiba merasa dunia tidak lagi berpihak
hanya bisa berpikir bagaimana mengubur itu
meski sadar tak akan mungkin bisa
meski berusaha untuk menutup mata
meyakinkan diri akan normal adanya
tapi tak mungkin
karena.... ada yang beda kini
karena....
tiba tiba semua menjadi tak lagi indah

hanya bisa biarkan diri ini apa adanya
saat ini
dalam keadaan terus merindu dengan jutaan tanya KENAPA???

Saturday, December 10, 2005


Mendung menggelayut sepanjang perjalananku
Hari yang semakin senja membuat horizon langit bertambah gelap
Sementara titik titik hujan mulai turun
Sedikit dan tak berapa lama kemudian deras
Cukup lama hujan sore ini buatku terjaga dalam berdiri lama
Tak banyak yang bisa kulakukan
Dan ini semakin ku tak bisa buat waktu ku terbuang untuk hujan yang tak pasti reda
Ku berdiri sendiri di antara banyak orang
dan.....
Ibu itu kemudian menggugah hatiku
Ia berdiri tepat di depanku
Ia melepaskan pandangan keberbagai sudut
Kaos yang dikenakan tampak kuyup
Kontras dengan pandangan dengan apa yang ia bawa di tangannya
Sebuah payung
Pandangan kami bertaut
Enggan untukku bertatap lama dengannya
Tapi ku butuh payung yang digenggamannya
Tapi aku pula tak tega biarkannya basah sementara aku pakai payungnya
Lagi.....
Ku tak ingin berdiri lama dalam status tak jelas
Pandangan kami bertaut kembali
Kali ini ada sedikit senyum, tidak seperti sebelumnya
Dia beri aku payung itu dan membiarkan dirinya jalan setelahku
Dia sungkan tatkala kuminta untuk berjalan disampingku
Berjalan di bawah payung yang sama
Dia sungkan berpayung denganku
Kupaksa.....karena ku tak ingin bersikap tega biarkan hujan membasahinya
Sementara ku yakin, masih ada ruang yang cukup luas untuk kami berdua
Cuma itu yang aku bisa untuknya
Aku minta maaf


Benarkah buah kebajikan tidak segera dapat didapat?
Dan haruskah selalu, jalan lurus itu tidak pernah mudah diraih?
LALU....kenapa Tuhan selalu meminta kita berbuat kebajikan di jalan yang lurus?
Sementara??????
GAMANG
Powered by Blogger.