Tuesday, February 14, 2006


Aku tidak bisa beri kamu sesuatu untuk bisa kamu kenang di hari ini. Bahkan tidak pernah terlintas dibenakku untuk persembahkan sesuatu padamu di hari ini. Namun, ku tak ingin paksa dirimu untuk mengerti makna semua ini. Ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari apa yang sudah kita jalani dalam rentang waktu yang tidak lama itu. Sebulan ini. Ku ingin kamu memaknai itu semua. Bukan hanya karena hari ini saja. Tapi, karena kita maka hari ini ada. Ku ingin kamu temani hatiku.

Monday, February 06, 2006

Kalau bisa memilih maka ku tak ingin kebenaran itu ada.
Mungkin percuma saja bila kemudian kembali ku ungkap.

Meski juga tidak akan berguna menumbuhkan luka lama itu.

Meski bagi ku itu hanya sekedar masa lalu.
Nyatanya tetap saja ku merasa menjadi manusia bodoh.
Kenapa harus?
Ini buatku bukan satu hal yang harus dihindari
Tapi harus dihadapi, dilawan, dan direlakan

Kalau bisa memilih maka ku tak ingin kebenaran itu ada.

Thursday, February 02, 2006

Kadang aku tidak mengerti dengan pola pikir diriku sendiri. Mungkin itu bisa jadi keunikan dari apa yang ada dalam diriku selama ini. Siapapun mungkin pernah jatuh dan merasa berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam hidup. Aku pun pernah mengalaminya. Bahkan perasaan di dalam diri ini saja pernah merasa terbuang dan terlempar jauh dari benakku. Aku tidak pernah mencoba untuk menyimpan pikiran jahat. Apalagi pada orang yang aku sayangi. Tapi nyatanya? Bahkan aku takut untuk menerima kebenaran yang ada sekarang ini. Pahit. Tapi itu harus ku telan. Meski pada akhirnya aku merasa, apa yang telah kuberi padanya selama kami bersama hanya kamuflase perasaan dia yang kini tidak akan pernah lagi kupercaya. Ia pernah menangis, meratapkan diriku. Tapi perasaanku jauh lebih keluh dan gontai. Aku hanya ingin yang terbaik untuk diriku kini. Selama itupula, semuanya untuknya. Tapi sudahlah!
Jujur ini buatku takut untuk kembali gagal. Tapi jujur pula kalau aku semakin berhati hati kini. Aku tulus dan coba memberi yang terbaik. Tapi jangan pernah menyentuh perasaanku yang paling dalam. Apalagi untuk menyakiti aku.

Powered by Blogger.