
Pernah, di ujung keputusasaanku, ku coba lepas nyawa ini dari ragaku. Pernah pula di ujung bimbangku, ku ingin segera menyambut ajal. Dan aku pun kemudian pernah mengatakan, kalau aku tidak sepengecut itu menghadapi kepahitan yang pernah ada. Kepahitan yang buat aku jera dengan keyakinan yang aku punya. Kebodohan yang aku punya. Ku pernah merasakan berada dalam ruang tanpa bisa aku lihat diriku. Gelap dan sendiri, tak mudah bernafas. Sesak dengan himpitan yang ada. Bahkan tak ada sedikit ruang tersisa untuk ku bernafas. Jujur, bahkan ku takut akan diriku hingga kini.