Wednesday, December 31, 2008
lay down
in fuoco
Monday, December 29, 2008
Con te
Sunday, December 28, 2008
Me in grey area
Saturday, December 27, 2008
Share with me, please!!!
Friday, December 26, 2008
Skype.....love you much
Thursday, December 25, 2008
Passe la nuit in ufficio
Sunday, December 21, 2008
Tour Old City
Saturday, December 20, 2008
For Christmas Episode @ Kampung Tugu
Sandal dan persahabatan
Namanya Aladino. Cowok asal Maroko itu ku kenal karena satu kampus waktu aku kuliah di Siena. Aku kemudian menjadi sangat akrab karena kami berdua bilingue, dia bisa bahasa prancis dan itali. Jadinya kami klop satu sama lain. Gak heran kalau di tiap percakapan, aku ngomong bahasa prancis namun dia jawab dalam bahasa itali, dan begitu sebaliknya. Bahkan dia ku juluki kamus berjalan. Karena dia kerap membenarkan grammar ku. Dia juga lah yang menunjukkan tempat-tempat eksotik di Siena. Well, singkat cerita, dia tertarik dengan sandal yang aku pakai sehari hari di saat kuliah maupun main. Di hari terakhir aku di Siena, dia pun dengan lugas mengatakan keinginannya untuk memiliki sendal itu. Padahal sendal itu sudah cukup dikatakan usang. Sendal itu juga baru aku pakai dua bulan. Dan di kirim langsung dari Jakarta. Intinya sih, aku nggak mau ngasih sendal bekas. Tapi, dia maksa. Dan dia senang banget dengan sendal itu, ketika dia tahu aku meluluskan untuk memberikan sendal itu. Buatku Aladino bukan hanya sekedar teman, bahkan dia dah sudah aku anggap saudara. Yang membuat ku lebih haru adalah, niatnya ketika kau menjelang hari hari terakhir di Italia. Dia datang ke Roma untuk bertemu dengan aku. Dan menghabiskan malam dengan berjalan-jalan di sekitara Colloseum, bersama teman teman dari Turki lainnya. Cukup melelahkan saat itu. Dan kami tidak bisa bermalam-malam, karena besok hari take off ke Jakarta. Di esok paginya, aku tidak mengira sama sekali yang dia lakukan. Aku dah di stasiun kereta, bahkan aku sudah berada di atas kereta menuju bandara, Aladino telpon kalau dia sudah di Stasiun, sesudah lima menit kereta langsir. God.... aku nangis haru dengan yang dia lakukan, dengan persahabatan yang ia tunjukkan kepada ku. Waktu berlalu, aku pun pada akhirnya menitipkan al-quran yang memang juga ia suka lewat seorang teman yang ke Siena. Aku nggak keberatan dengan hal itu, karena aku sudah khatam dengan Al-Quran itu. Selang berapa lama, aku dapat telpon dari Aladino, kalau sendal yang dia pakai sudah rusak. Aku gak kaget lah dengan berita itu. Dia kemudian minta dikirimin sendal lagi. Melalui seorang teman yang juga akan berangkat ke Siena, aku titipkan lah sendal itu. Dan aku baru tahu tadi, kalau ia mengganti uang pembelian sendal itu. Dan kenyataannya sekarang...Al, tu ne faut pas payer pour cela. Je t'ai donne parce que tu l'aimes e t'es mon ami. L'argent es rien pour nous, alors. J'ai pas de paroles a descriver mes sentiment des que je sache que tu le faisait. Dis-moi qu'est-ce que je doi faire avec ce l'argent??? Al, tu me manques, mon cher ami!!!
Sunday, December 14, 2008
Battle ready
Saturday, December 13, 2008
Feel Free
Thursday, December 11, 2008
le memoria
Thursday, November 27, 2008
Countdown
Saturday, November 22, 2008
thnx fezbuq
Thursday, November 20, 2008
Lontano
3 sessions syndrome
Saturday, November 15, 2008
Ho 28 anni
28? Gosh!!!! Yup, aku dah berusia 28 hari ini. Melewati detik-detik pergantian hari hanya aku jalani dengan tidur dua jam sebelum detik berganti hari. Lelah dari pekerjaan hari sebelumnya dan harus bangun pagi pula untuk liputan. Jam sembilan pastinya. Berarti harus take-off dari rumah jam 7. Berarti harus bangun jam 6 (paling lambat) berarti harus tidur setidaknya 7 jam. Begitu hitung-hitungannya. Dan pagi sudah berada di kantor persiapan ke kampung tugu. Camper-nya cahya? Yes. Upz, masuk keruang camstore. “hapy b’day, Di”. Wex. Aku pun kasih tanda agar tidak melanjutkan ucapannya, dengan isyarat agar tidak terucap keras. Aku memang terbiasa tidak mem-publish kapan ulang tahunku. Terdaftar di facebook n friendster rasanya cukup deh. Coz setelah teregistrasi, maka otomatis ulang tahun akan di publish mereka. Makanya, sebelum berangkat ke kampung tugu, aku sempetin buka fesbuk di kantor. Hehehehe ada sejumlah ucapan sih dari temen-temenku. Thnx, guyz. Selebihnya, hanya menjadi kesenangan pribadi aja kalo hari ini aku ulang tahun. Lagipula ucapan langsung karena mereka tahu aku berulang tahun hari ini, lebih dalam maknanya, dari pada mengucapkan ulang tahun setelah kue ada di hadapan. Gak bisa disalahkan juga sih, kalo mereka gak tahu. Malas aja publish n ‘guyz gw ulang tahun lo hari ini!!!!” malu deh aku kalo sempat melakukan itu. Cari perhatian banget. N gak penting juga. Bukannya bertambahnya usia itu harus dimaknai, dan bukannya dirayakan? Mmmmm makna? Dah sadar akan banyak tuntutan yang akan diemban olehku di usia ini. Tuntutan sosial utamanya. No comment dech. Yang jelas, dengan apa yang aku miliki saat ini, aku cukup bahagia, meski jauh dari tingkat kepuasanku. Next will be better lah. Tul, kan, hun?
vecchia chiessa dal portuguise
Thursday, November 13, 2008
Bung Karno behind me
Wednesday, November 12, 2008
Tuesday, November 11, 2008
Monday, November 10, 2008
Saturday, November 01, 2008
hujan n mampir d shi jack
Gak mgkn menerobos hjn yg begitu deras. Posisi dkt mangkunegaran untk SIEM. So, shi jack jadi plhn utama untk mencari hangat. Segelas susu coklat panas, b'harap bisa buat hangat bdn. Yg unik, nama 'menu' d buat fun, misalnya, sukatman, tante susy, suteja, stang, n superman. Sdgkn untk makanan, ada pisang owol yg artinya ya...gitu dech. So, mampirlah tnda susu d kota barat, jalan muwardi, solo. Buka dari jam 5 till telas a.k.a habis.
Friday, October 31, 2008
Wednesday, October 29, 2008
un grande dolore
Saturday, October 25, 2008
Solo 1st day
Friday, October 24, 2008
nge- Blog partout
Thursday, October 23, 2008
Ho Pianto
Sunday, October 19, 2008
@ Leksika Bukstore
Lokasinya tuh, dekat kantor PDI Perjuangan, di depannya banget. Susah yah, ngebayanginnya. Di jalan raya lenteng agung, kalo dari arah depok, dekat dengan fly over tanjung barat ke arah pasar minggu yah. or dekat stasiun tanjung barat. Jalan dikit aja ke arah selatan.
Wednesday, October 15, 2008
Tuesday, October 14, 2008
Sunday, October 05, 2008
lebaran
Monday, September 29, 2008
ben pagato?
Tuesday, September 23, 2008
Sunday, September 21, 2008
uzbekishtan
Sunday, September 07, 2008
true viaggi: 4th stape Pati
true viagi: 3rd etape SMG
Saturday, September 06, 2008
true viagi: 2n etape in Tegal
Thursday, September 04, 2008
true viagi: 1st stape pantura
Hari pertama berat banget. Meski aku nggak mau menambah alasan coz aku puasa di hari pertama ini. Tapi lebih karena persiapan yang kurang matang dan berimbas akunya yang tidak fokus pada data yang aku tampilkan untuk viewer. Aku nggak mau kelihatan bodoh lah. Lagipula, aku seneng juga lah dipercaya untuk garap liputan khusus menjelang lebaran ini. Selain untuk pembuktian diri, sekaligus ajang foto-foto obsesi di kota-kota pulau jawa hauahuahahahha....(guys, gw gak sedih2 amat kok, it so fun. Bener dech. Liat aja pics GW!!!!) Capek? Ya iyalah. Aduh munafik banget kalo bilang gak capek. Namanya juga kerja. Tapi yah itu tadi, ada aja yang bisa aku manfaatin dari keadaan ini. Ada sisi fun. Tapi jangan kemudian, ada yang beranggapan, aku lagi-lagi dapat yang enak terus. Wish you were here. Tinggal bagaimana kalian melihat sisi lain dari yang dijalani sekarang. Pfuih. Kalau kalian beranggapan seperti itu, yah, berarti kalian yang bermasalah pada diri kalian sendiri.
Sunday, August 31, 2008
divertimento?
Kalau masalah mencari data, bukan masalah untukku. Aku punya cara dan metode sendiri bagaimana mengumpulkan data di tiap liputanku. Tapi, masalah bawaan yang extra berat ini yang menjadi permasalahan utama.
Jadwal berubah. Aku tidak langsung ke penginapan. Tapi langsung ke Enoshima. Kurang lebih 2 jam lebih dari Tokyo. Dieu. Mental yang aku persiapkan sejak awal pendaratan berubah. Dengan perubahan rencana seperti ini berarti alat yang aku bawa di tas ransel harus di bawa semua ke lokasi. Sementara setengah isi tas ranselku, tidak akan aku gunakan sepanjang liputan di Enoshima. Dan kalau mampir di penginapan, berarti setengah alat bisa ku tinggal di kamar. Bencana pertama.
Sudahlah. Bencana pertama itu usai sudah menetap di kepalaku. Pemandangan sepanjang perjalanan cukup mengikis rasa kesalku. Gila....keren banget pemandangannya. Enoshima itu sendiri adalah pulau yang memiliki keindahan pantai. Dan gak perlu perahu mencapai lokasi tempat ini. Karena ada jembatan penghubungnya. Cukup dihayalkan saja. Bus melintas di kanan tepian bukit, sementara, sebelah kiri, pantai menghampar.
Tapi, nyatanya Cuma kamuflase. Coz hujan mengguyur sisa perjalananku. Imbasnya adalah ekstra perjuangan lagi. Bus berhenti di tempat parkir. Aku berpikir keras, menerobos hujan, tanpa merusak alat. Terpaksa harus realistis. Sebagian alat aku tinggal di bus. Agar kamera bisa aku masukkan ke tas ransel. Prioritas selanjutnya microphone dan ekstra batere, serta tripod.
Hujan dan medan yang mendaki. Lokasinya pun di atas bukit.
Friday, August 29, 2008
bel memoria in tokyo
Takeshi semakin membesar, sementara Miho yang kini berusia 24 tahun makin sintal dan seksi. Ia paling manja yang ku kenal selama kami tinggal di Siena. Dan binar matanya masih yang sama. Sementara Takeshi, lebih kalem. Banyak yang berubah. Ku akui itu. Tapi, aku benar merasa beruntung bisa kembali bertemu dengan mereka. Berpelukan, cium, pelukan, senyum, pelukan, saling tatap, dan berpelukan. Sebuah momen di mana kata-kata sudah tidak penting lagi. Dan 35 menit itu pun usai.