
Perusahaan itu memang telah lama terbenam dalam pikiranku. Bahkan jauh ketika aku sedang duduk di bangku kuliah tingkat dua. Dengan kemampuan yang aku punya, bisa saja kemudian aku mengambil kesempatan itu. Tapi terus terang, aku tak kuasa untuk kembali ke titik nol dalam kehidupan pekerjaanku. Meski usiaku kini yang 25. Satu pilihan yang sulit
Di sana pun posisi yang ditawarkan mengaruskan ku untuk kembali ke titik nol tadi. Tentu dengan kesempatan mengembangkan kemampuan komunikasi yang aku punya. Tapi apa iya? Kemudian bekerja di industri yang bertolak belakang dengan bidang pekerjaan yang aku lakukan sekarang?
Bodoh memang jika kemudian aku tidak mengambil kesempatan traveling dimana bekerja dan berlibur dalam waktu yang sama. Tapi, seorang teman pernah berkata, ada sesuatu yang tidak terbayarkan. Jika kemudian aku mencintai pekerjaan yang sekarang, itu juga karena aku menemukan hiburan tiap harinya. Bertemu dengan banyak orang tiap harinya. Sama saja mungkin dengan pekerjaan yang akan ditawarkan nanti. Tapi, aku sepertinya telah menemukan jiwa di pekerjaan sebagai seorang pemburu berita. Ada sesuatu yang tidak terbayarkan.
0 komentar:
Post a Comment