Saturday, January 24, 2009

Meradang

Seperti biasa kamu datang dan pergi
dan aku pun telah terbiasa
terbiasa untuk menahan
dan terbiasa untuk meradang
coba pahami lagi dan lagi
coba berdamai dan berdamai lagi
tapi kamu seolah tak pernah tahu
pun tak pernah menyadari tiap kata yang terucap olehmu
karena tak pernah kamu rasakan itu
karena tak pernah sungguh sungguh kamu berkata
hanya keinginan saja

tapi tak pernah merasa perlu
dan ketika kemudian kamu beranjak pergi
kamu pergi seolah aku tak pernah ada
dan aku pun meradang
dan kembali berdamai
seolah kamu tidak pernah menyadari
sungguhkan atau hanya kosong belaka tiap kata yang terucap kan mu
seberapa tulus antara kata dan hati yang kamu miliki
selalu itu pertanyaan yang kerap mengusik lamunku
dan kembali aku meradang
mengusik relung
tapi kamu menggenapi semuanya
dari sejuta suasana hati yang naik dan yang turun
kamu melengkapi hari ku
meski kamu hanya bagian kecil itu
karena aku ingin apa adanya kamu

0 komentar:

Powered by Blogger.