Friday, February 27, 2009

Jum'at

Perjalanan dimulai pukul 2 siang tadi. Wuih, sempet bobo siang kurang lebih satu jam usai sholat Jumat. Agak gak rela juga setelah terbangun. Tapi harus balik ke rencana awal hari ini. Upz, ya wez langsung melesat dengan transjakarta. Tujuan pertama Ratu Plaza. Hunting DVD. Cari film mana suka. Berusaha untuk mood nonton film art dan festival, tapi, gak dapat-dapat tuh moodnya. Padahal, wuih, film festival dan art apa sech yang ga gw tonton. Mau nonton dengan bahasa nativ....lanjut. Tapi, sekarang....prefere film yang memang untuk hiburan dan mudah dicerna. Udah ada film-film art dan festival yang dibeli, namun belum punya mood untuk nonton. Sayang lah. Akhirnya dapat satu film Korea dan satu film Prancis.


Aduh kenapa juga gw belakangan jadi demen nonton film Korea yah? Sepintas sih, gw suka dengan ilustrasi musik yang minimalis, hanya berpianokan saja, sinematografi dan pergerakan kamera yang kalem. Ada juga pintar capture mimik cats pemainnya. Cuttingannya juga gak kasar. Perpindahan adegannya juga gak kasar. Gak cape dech nontonnya. Tapi, capek hati sih. Habis mellow banget. Terakhir nonton, malah menyisakan sesak di dada hingga keesokan harinya....halah. Gak berani lagi nonton tuh film. Hikz.
Next destination, perempatan sarina thamrin. Ha ah, gw mau liat art performance acara closing Jakarta Biennale. Mereka performance pada saat lampu merah menyala dan berhenti kemudian berada pada sisi jalan di mana lampu merah menyalah di sana. Begitu bergantian. Seru. Dan niat banget yah, gw ke Thamrin. Karena niat menghibur diri itulah, gw dapat hadiah yang besaaaaaaaaaaaar banget. Tau apa? Gw ketemu temen-temen jaman jadi volunteer di JakArt 2002. Damn, dari tahun 2002. Jaman gw kuliah. Yang gw kenali pertama adalah Titis. Partner gw waktu jadi Liason Officer untuk penari tradisional dari Rusia. Around 10 harian dech gw bergantian mendampingi mereka. Seruuuu banget. Nginep di hotel Sultan [sekarang]. Minum vodka asli Rusia lah hahahah. Pergi ke sana ke mari. Nemenin para penari. Menyenangkan sekali yah, meski capek habis, tapi puas banget. Apalagi kalo udah berhasil membuat mereka nyaman sama kita, dah percaya sama kita, imbasnya mereka dekat n bakal nyari kita terus. Sampai curhat....mereka dimana sekarang yah? Tapi hadiah dari mereka masih ada kok, tuh boneka kayu asal sana masih disimpan.
Secara memang sengaja nonton, dah tau dong ada temen Metro yang juga incharge di sana. Hai Riri, sorry kali ini gw bener2 off. Jadinya gw memang sengaja datang cuma untuk nonton hehehehe.
Next destination, Plaza Semanggi. Ke tempat mbak Inul. Yah karaokean lah. Ketemu temen-temen baru. Ada anny n hary juga. Rencana dadakan yang aku setujui last menit. Ugh. Antara iya atau nggak, ikut or autis? Akhirnya, seru juga nech. Playlist andalan, Ada Band n Peterpan. Upz itu playlist andalan gw. Sementara yang lainnya, Linkin Park, Oasis, Greenday, Evanescence, Beyonce, etc. Cukup dua jam. Cabut.
Bingung...gamang... halah. ok Giant Pejaten Village, tugas berikut dari nyokap belanja bulanan. Melesat dengan busway dari halte bendungan hilir stop di Dukuh Atas n lanjut koridor 6. Tapi, apa daya, sorry, mum, dah jam 9 malam. Nggak pengen belanja buru-buru. Akhirnya turun di Halte Jati Padang. Dasyat hujan turun deras banget. Sumpah dech. Terjebak selama setengah jam. Gak hilang bosan meski sejak di bus tadi chat sama Yue, Riri, n AAF, bout rencana ke Bandung next week. 15 menit. Perut dah mulai ngajak ribut nech. Laper. Apa daya hujan deras. Gak mungkin juga nekat berbasah ria. Upz, nengok ke kanan. Yes, tukang nasi goreng. Mantap or mantab sech? Kanopi halte nyatanya nggak cukup bisa menahan hembusan angin yang pada akhirnya membawa butiran hujan hinggap di tubuh...ugh. Meski gak begitu basah juga sech. Dan tibalah di warung tenda. Sempat berpikir, ah pendapatan mereka pasti berkurang kalo hujan seperti ini. Oke. nasi goreng setengah, pedas, gak pake kecap, telurnya dicampur yah. Plus air jeruk anget. Kombinasi yang pas untuk pengusir dingin. Sementara hujan masih terus saja mengguyur jalan dan yaaaa tendanya juga tampyas euy. Basah. But, gak lama kemudian. Lengkap sudah. Mati lampu. Huaaaaaa. Nggak kebayang dech, makan di suasana gelap seperti ini. Hujan pula. Dan gak lama kemudian terdengar bunyi deritan mobil. Alamak....sebuah taksi terjebak dalam separator busway. Kasihan. Sepertinya parah. Dan lebih parah lagi, coz gak ada yang berminat untuk bantuin. Hujan. Cuma supir yang berupaya melepaskan jeratan separator itu. Dan pada akhirnya penumpang pun turun tangan. Hujan loh inget hujan. Aku pun juga gak konsen makan. Gimana bisa. Keganggu banget dengan suara derita body bawah mobil. Apalagi rodanya dah mulai berasap ketika dipaksakan. Butuh waktu setenga jam untuk bisa membebaskan mobil. Itu pun dengan bantuan beberapa orang yang baik hati. Menurut info yang didapat dari penjual nasi goreng, kejadian itu tuh gak cuma sekali ini aja. Sering terjadi. Terutama kalo hujan. Karena separator itu gak kelihatan. Ayo ada apa? Kok malah gak jadi perhatian petugas sech??? Dan, cerita ini pun usai saat aku posting di blog. Mum, i'm home!!!

0 komentar:

Powered by Blogger.