Sunday, December 21, 2008

Tour Old City

Sudah lama sebenarnya ingin singgah ke museum prasasti, terutama setelah selesai melakukan report tentang museum wayang. coz keduanya punya ikatan khusus. namun baru sekarang ini terlaksana. Bangun pagi jam 4:45 setelah sebelumnya hanya dapat tidur jam 11:30, lepas taping christmas di Kampung Tugu. Khawatir tidak cukup tidur dan berimbas pada muka yang tampak kelelahan di depan kamera. Tapi apa daya, sudah tugas. Jadilah Shubuh dijemput. Wex 5 jam tidur. Sebagai orang dengan tipe pendendam dengan jadwal jam tidur...welll hellooooo sepertinya esok hari harus tidur lebih lama or pilihan kedua tidur lebih awal. Hujan mengguyur Jakarta cukup deras jam 5 pagi, tapi mobil masih dapat menerabas jalan, meski harus ekstra hati-hati. Jalan yang masih sepi cukup membuat mobil leluasa melaju, hingga tiba lah di kantor. Brrrrr dingin. Terus saja hujan mengacam liputan ku hari ini coz jam enam hingga 7:30 hujan masih saja turun dengan deras. Aku sudah di Medan Merdeka Barat, tepat di Museum Nasional. Pfuih, pagi-pagi sudah siap dengan sarapan kuliah kehidupan prasejarah. Mulai dari jaman batu tua, batu muda, hingga peradaban manusia di mezzolitikhum. Bersama Komunitas Historical, aku pun menyusuri jalan Tanah Abang hingga Cideng. Mencari titik peninggalan jaman masa kolonial Jepang 1942- 1945, di mana kala itu orang eropa memiliki kehidupan yang sudah tidak menentu sejak pendudukan Jepang era itu. Dan terciptalah kamp tawanan perang. Meski jejak ini sudah tidak terlihat jelas di sepanjang kali Cideng. Yah, seperti inilah bangsa yang memiliki sejarah??? bingung. Tapi masih tetap inget kalau sudah capek n ngantuk.

0 komentar:

Powered by Blogger.