Kesahku terhapus sudah tatkala suaramu kudengar.....lagi. Kesah yang ada sejak pagi tadi. Dan memuncak usai matahari bergeser ke barat. Menjelang sore. Lewat waktu sudah. Maaf jika ku berusaha telah melupakanmu. Maaf pula jika kuperlakukan dirimu tak adil setelah itu. Jika saja kamu tahu, ku tak mampu halau rindu yang terbenam begitu saja. Ku tak rela rindu itu menguap tanpa pernah ku bisa sentuh wajah. Begitupun hatimu. Ku tetap ingin tangkap tiap kata yang terucapkanmu. Ku tetap ingin rasakan itu dari kamu. Tapi ku tak mampu ucap itu semua. Meski sebenarnya ku masih merindumu. Ku tak ingin diri ini munafik pada apa yang kurasakan kini. Hanya saja, masihkah kau ijinkan aku dapat merindumu?