Sudah lewat tengah malam dan aku masih juga berkutat di meja kantor menunggu ruang edit lantai lima. Sambil menunggu akhinrya aku hanya bisa online di messanger. Untung saja ada beberapa teman yang bisa ku ajak chat. Meski kalau aku jujur, list friend di messanger ku tak semuanya ku pernah bertemu. Lucu memang. Tapi, aku cukup aman untuk sekedar ngobrol. Toh yang ada di list itu kan juga teman teman borsistiku. Untuk beberapa jam kami bisa sharing keberadaan kami. meski absurd. Topik pembicaraan memang jelas, tapi kenapa aku merasa ngobrol dengan orang asing. Karena wajah tak pernah ku lihat. Tapi sudahlah....masih ada harap kok untuk bersua suatu waktu. Pfuih..... hujan tengah malam ini makin melengkapi jenuhku. Belum lepas juga kejenuhan, ku mendengarkan siaran radio 105 fm radio itali lewat streaming. Cool. Serasa kembali. Dialek itu, khas nya masih jelas terdengar. Musiknya itu, ritmenya masih bersahabat di telinga. Ach aku lupa, masih satu yang tersisa, meski tak pernah sedikitpun ku ingin memberikan ruang sempit di relungku. Luas untuknya. Sudah jam 1 pagi.... met bobo yah, sayang!!!