Wednesday, March 15, 2006


Malam itu hanya kesendirian yang aku rasa. Perjalanan jauh malam kemarin tidak cukup juga buatku lelah hentikan langkahku. Bahkan langkah ini kemudian semakin menjauh. Tidak hanya jarak, tapi batas toleransi yang aku punya. Semakin dalam dalam tiap kata yang ada. Semakin dalam pula batas toleransi yang seharusnya bisa dibendung. Tapi, perjalanan jauh malam kemarin itu akhirnya mampu tinggalkan arti baru dan aku yang baru. Tersadar hingga keesokan pagi. Meski matahari pagi itu belum melihat apa yang telah diperbuat olehku. Dan menjelang pagi itu yang ada hanya track lurus perjalanan dan aku, juga udara dingin pagi itu.

0 komentar:

Powered by Blogger.