Wednesday, March 29, 2006


Perjalanan hari itu tiba-tiba tidak menjadi nyaman. Lelaki paruh baya itu serentak masuk, menghardik, dan mengeluarkan umpatan kepada kondektur. Tidak tahu, hanya aku sajakah yang kemudian beralasan menjadi risau dan kecut. Ataukah masih ada penumpang lain yang merasakan hal sama pula?
Perjalanan lima belas menit kemudian yang terdengar hanya umpatan, dan lagi-lagi hardik dari mulutnya. Sempat buatku kemudian kecut. Nafsu untuk kemudian turun dan beralih kendaraan lain. Nafsu itu pun tak terbendung lagi.
Lelaki paruh baya itu terus saja mengumpat dengan kisah pilu masa lalunya. Sampai aku pun sulit mencerna apa yang dirasakannya. Tidak bisa berbagi pikir, karena masih saja ada kecut dan takut.
Dan lima belas menit selanjutnya, ia turun dengan kantung penuh uang. Ia berhasil.

1 komentar:

itha said...

Duuh iya tuh .. orang2 kek gitu bikin hati deg deg plass selama perjalanan.

btw. udah tidur belom om?? hehehhe..

Met gabung di BlogFam yach... ditunggu sumbangan diskusinya di forum.

-itha-
http://anaklauts.blogspot.com

Powered by Blogger.