Sunday, April 02, 2006


Kemarin malam, aku sempat OL di yames dengan salah satu teman di Malang. Dia banyak Tanya tentang Siena. Una piccola citta in Italia. Dove habitavo per sei messi. Yang jelas, ia ingin tahu segalanya tentang kota berkode 0577 itu. Seketika saja, aku menyadari kalau persis di tanggal ini, aku baru saja tiba di kota itu. Stress di wajahku masih saja terlihat. Jetlag dan merasa asing dengan keadaan sekitar. Kebahagiaan dan kehangatan rumah tiba-tiba saja hilang. Dalam pikirku yang ada hanya misery berkepanjangan. Maklum saja, questo era la prima volta ero lontano dalla casa. Bahkan untuk tidur pun tidak ada guling. Tapi berjalannya hari, hanya kegembiraan yang ada. Kebebasan? Tidak juga. Anggur, bir, daging babi, tidak pernah ku sentuh, meski kesempatan selalu ada. Aku survive di sana dengan lingkungan yang nyaman dan teman-teman yang bersahabat. Bahkan seorang teman berkata kalau ia tidak akan mau berteman denganku jika ia tahu aku minum alkohol. Lo sa che sono musulmano. Alisher?.sei bravo!!! Senyum mereka buatku betah berlama-lama ngobrol. Budaya mereka tidak berpengaruh dengan adat timurku. Bahkan mereka tertarik dengan culture yang aku punya. Khatam al-qur?an pun ku lakukan di sana. Dua juzz tiap malam. Yasin kubaca tiap malam jum?at. Intinya, hidupku lebih teratur di sana. Aku bertanggung jawab atas kenyamanan dan ketenangan batinku. Komunikasi Siena ? Jakarta, tetap terjaga. E-mail hampir tiap hari ku kirim, Surat ku tulis sebulan sekali. Telpon kulakukan seminggu sekali. Aku tidak merasa kehilangan keluargaku di sana. Bahkan kalau ku mau, tiap email yang kukirim bisa kujadikan sebuah novel. Semua nyata akan aku dan kebiasaanku, dan bagaimana aku kemudian bertahan hidup dengan caraku. Cukup tiga minggu ku biarkan air mata ini mengalir, karena realitis aja, pada awalnya semua membawa kepedihan. Kepedihan bukan karena luka. Tapi, tiga minggu selanjutnya, tidak ada yang bisa kulakukan selain coba jalani hidup. Berbenah diri. Mendewasakan diri. Banyak cara bisa dilakukan. Nikmati saja yang ada. Well, dude, I think you are already knew what you have to do next. Try to survive. ?Coz everybody do. Ci sono le cose che devi fare. Ma non ci sono i tempi solo a pensare. Vai!!!

0 komentar:

Powered by Blogger.