Sunday, December 25, 2005


Aku pernah merasa jauh, dan tidak membutuhkannya.
Bahkan ku pernah anggap rumah sebagai tempat singgah saja.
Hingga kemudian kudapati lebih dari itu.
Dan kurasakan lebih belakangan ini. Berkumpul dan tertawa.
Ketika lelah dan sesak, ku bahkan bisa bernafas lega,
Rumah yang tidak berapa luas itu, serasa lebih luas dari yang aku rasa.
dan dapati jiwaku terasa lebih lapang.
Dan rumah yang tidak berapa luas itu pula, ku dapat perkaya batinku.
Kembali disaat aku tersesat.
Bahkan ketika orang orang menolakku.
To the outside world we all grow old. But not to brothers and sisters. We know each other as we always were. We know each other's hearts. We share private family jokes. We remember family feuds and secrets, family griefs and joys. We live outside the touch of time.

0 komentar:

Powered by Blogger.